Indonesia adalah sebuah kepulauan yang terletak di jalur pelayaran antara dunia barat dan timur. Hindu dan Buddha diketahui masuk dan berkembang melalui jalur ini. Namun bagaimana teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha sehingga bisa mempengaruhi segala aspek kehidupan masyarakat Indonesia pada masa itu?
Pertanyaan penting yang bisa dijawab dari rangkuman ini:
- Jalur bidang apa yang membuat Indonesia dikunjungi oleh bangsa India?
- Kapan pertama kali pengaruh India masuk Indonesia?
- Teori apa yang memiliki dasar paling kuat terhadap proses masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia?
Letak Nusantara (Indonesia) yang dilewati oleh jalur perdagangan barat dan timur membuat Indonesia menjadi salah satu lokasi perdagangan para pedagang India dan Cina. Melalui hubungan perdagangan, kebudayaan asing ikut masuk ke Indonesia, di antaranya Hindu dan Buddha. Agama ini kemudian dianut oleh raja-raja di Indonesia hingga akhirnya mempengaruhi segala aspek kehidupan masyarakat.
Bukti hubungan serta pengaruh tertua budaya India di Indonesia adalah Arca Buddha dari Mazhab Seni Amaravati yang ditemukan di Sempaga, Sulawesi Selatan.
Diperkirakan pengaruh India masuk Indonesia pada abad pertama masehi. Menurut para ahli, terdapat tiga teori yang menjelaskan bagaimana bangsa India memperkenalkan kebudayaannya kepada bangsa Indonesia, berikut penjelasannya:
- Teori Brahmana (Oleh J.C van Leur). Menurut teori ini, para Brahmana India datang ke Indonesia atas undangan para kepala suku setempat. Kaum Brahmana inilah yang kemudian menyebarluaskan ajaran agama dan budaya India di Indonesia. Budaya yang mereka perkenalkan adalah budaya golongan Brahmana.
- Teori Ksatria (oleh F.D.K Bosch). Menurut teori ini, raja-raja India datang menyerang dan mengalahkan suku-suku di Indonesia.
- Teori Waisya (oleh N.J. Krom). Menurut teori ini, pengaruh Hindu-Buddha dibawa dan disebarkan oleh para pedagang India yang singgah di kota-kota Indonesia. Tidak hanya itu, para pedagang India juga berasimilasi dengan penduduk setempat.
Dari ketiga teori tersebut, teori Brahmana memiliki dasar terkuat dalam masuknya agama Hindu ke Indonesia. Hal ini didasarkan pada tiga alasan yakni:
- Kekuasaan terbesar dalam agama Hindu dipegang oleh Brahmana.
- Kitab Veda hanya boleh dibaca dan diajarkan oleh Brahmana.
- Tulisan dalam prasasti dan bangunan keagamaan di Indonesia bertuliskan huruf Sansekerta yang hanya digunakan oleh Brahmana.
Sementara itu, proses masuknya agama Buddha ke Indonesia ada yang melalui pendeta agama (biksu) Buddha. Para biksu ini pergi ke seluruh dunia melalui jalur perdagangan. Dengan tekun, para pendeta mengajarkan agama Buddha. Terbentuklah komunitas agama Buddha di berbagai daerah. Akhirnya, para biksu dari India dan dari berbagai wilayah saling mengunjungi. Dengan ini, tumbuhlah seni agama Buddha di Indonesia dan daerah-daerah di Asia tenggara.
Agama Buddha berbeda denga agama Hindu. Para biksu agama Buddha diharuskan menyebarkan agama Buddha. Sementara itu, para Brahmana agama Hindu tidak wajib menyebarkan agama Hindu. Agama Hindu pada dasarnya bukanlah agama umum. Pendalaman agama tersebut hanya mungkin dilakukan oleh golongan Brahmana. Para Brahmana diundang oleh raja-raja Indonesia. Mereka menjadi tokoh terhormat dan berpengaruh di kerajaan. Pengaruh mereka ini akhirnya menyebar ke kalangan yang lebih luas.
0 Response to "Sejarah Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia"
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.