Sejarah Lahir dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Hindu

Hindu diambil dari bahasa Sansekerta "Sindhu" yang berarti sungai atau lebih spesifik merujuk kepada Sungai Indus. Orang-orang Persia menyebut mereka yang tinggal di sekitar delta Sungai Indus dengan nama Sindhu. Para penganut agama Hindu sendiri mendefinisikan Hindu sebagai orang yang mengikuti jalan (Dharma) dari keempat kelas (Varnas) dan panggung hidup (Ashramas). Di Indonesia, orang yang memeluk agama ini paling banyak ada di pulau Bali. Namun bagaimana lahir dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu?


Pertanyaan penting yang bisa dijawab dari rangkuman ini:
1. Kapan dan dimana agama Hindu lahir?
2. Siapa yang mengembangkan agama Hindu?
3. Apa saja kitab dalam agama Hindu?
4. Apa saja kasta dalam agama Hindu?

Agama Hindu diyakini tumbuh di India sekitar tahun 1500 SM. Dari India, agama ini menyebar ke seluruh dunia dan banyak mempengaruhi kebudayaan besar dunia. Agama Hindu tumbuh bersamaan dengan kedatangan bangsa Arya ke kota Mohenjo-Daro (Larkana) dan Harappa (Punjab) sekitar tahun 1500 SM. Mereka datang melalui celah Kaiber dan mendesak bangsa Dravida dan Munda yang telah mendiami daerah tersebut. Agar tetap eksis, orang-orang Arya membangun sistem kepercayaan dan kemasyarakatan sesuai tradisi yang mereka miliki. Orang-orang Arya memuja banyak dewa yang dipercayai memiliki kuasa atas segi-segi tertentu kehidupan makhluk dunia.

Pemujaan terhadap para dewa dipimpin oleh golongan pendeta atau Brahmana. Para Brahmana juga menulis berbagai ajaran dan ritus-ritus sebagai pedoman dalam melaksanakan upacara keagamaan. Tulisan-tulisan tersebut disatukan dalam Kitab Veda. 
Berikut ini 4 Kitab Veda berserta penjelasannya:
1. Reg-Veda, merupakan kitab tertua dan ditulis antara tahun 1500 SM dan 900 SM.
2. Yajur-Veda, berisi pedoman pengorbanan.
3. Sama-Veda, berisi pedoman zikir dan puji-pujian.
4. Atharva-Veda, merupakan kumpulan mantra-mantra gaib.

Terdapat juga kitab lain yang ditulis Brahmana, yakni sebagai berikut (beserta penjelasannya):
1. Brahmanas, berisi pedoman ritual keagamaan bagi para Brahmana.
2. Upanishads, (arti = bersimpuh di kaki sang guru), berisi wejangan-wejangan mengenai kehidupan gaib.
3. Aranyakas, untuk para pertapa.

Selain sistem kepercayaan, bangsa Arya juga membangun sistem kemasyarakatan. dari gambaran yang terdapat dalam kitab Reg-Veda,  kita memperoleh gambaran tentang kehidupan masyarakat pada masa itu. Mereka hidup di desa-desa. Umumnya, mata pencaharian mereka beternak dan bertani. Selain itu, mereka juga mengenal pertenunan, pembuatan barang keramik, dan pertukangan. Kepala pemerintahan tertinggi adalah seorang raja yang berkuasa turun-temurun. ia memerintah dengan bantuan dewan tertua dan kaum Brahmana.

Pada masa itu, mereka juga telah mengenal pembagian masyarakat atas kasta tertentu. Pada dasarnya ini adalah pembagian tugas atau pekerjaan. Hingga saat ini, di India pembagian kasta masih berlangsung.
Kasta-kasta pada agama Hindu tersebut terdiri dari:
  1. Brahmana, bertugas mengurus soal kehidupan keagamaan.
  2. Ksatria, berkewajiban menjalankan pemerintahan, termasuk pertahanan negara.
  3. Waisya, bertugas berdagang, bertani, dan berternak
  4. Sudra, bertugas sebagai pekerja atau pelayan.
  5. Paria (diluar keempat kasta), meliputi pengemis dan gelandangan. 

0 Response to "Sejarah Lahir dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Hindu"

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

wdcfawqafwef